A. PENGERTIAN CERITA PENDEK
Pengertian cerita pendek telah banyak dibuat dan dikemukakan oleh pakar sastra, sastrawan. Memang membuat defenisi cerita pendek itu tidaklah mudah. Walaupun demikian, akan diterakan beberapa pengertian cerita pendek yang dikemukakan oleh mereka. Dalam buku tifa penyair dan daerahna, HB Yassin mengemukakan bahwa cerita pendek ialah cerita yang pendek Jassin lebih jauh mengungkapkan bahwa tentang cerita pendek ini orang boleh bertengkar, tetapi cerita yang seratus halaman panjangnya sepuluh atau duapuluh halaman asih bisa disebut sebagai cerita pendek, tetapi ada juga cerita pendek yang panjangnya hanya satu halaman.
Pengertian yang sama dikemukakan oleh sumardjo dan saini di dalam buku Apresiasi kesusastraan. Mereka berpengertian bahwa cerita pendek adalah cerita pendek, tetapi hanya melihat ari fisiknya yang pendek orang belum dapat menetapkan sebuah cerita yang pendek adalah sebuh cerpen.
Sumardjo juga mengemukakan pengertian cerita pendek di dalam bukunya catatan kecil tentang menulis cerita pendek. Ia berpengertian bahwa cerita pendek adalah sebuah fiksi yang pendek yang selesai dibaca dalam ” sekali duduk”. Cerita pendek hanya memiliki satu krisis dan satu efeck untuk pembacanya. Untuk indonesia cerpen terdiri dari 4 sampai dengan 15 halaman folio.
Pengertian cerita pendek yang dikemukakan oleh H.B. Jassin, sumardjo dan saini diatas tidak berbeda jauh dengan cerita pendek Edgar Allan Poe. Dia terkenal, bukan hanya karena karya-karya kreatifnya, melainkan karena konsep-konsep sastranya. Salah satu konsepnya yang penting tidak lain mengenai cerpen. Ia mengatakan bahwa cerpen adalah karya sastra yang tidak panjang, cukup dibaca sekali duduk, bertitik berat pada suatu masalah dan memberi kesan tunggal.. Demikian beberapa cerita pendek atau cerpen secara singkat atau sederhana.
Berdasarkan pengertian cerita pendek yang sederhana dan luas yang dikemukakan di bagian terdahulu , ciri khusus cerita pendek dapat dibeberkan sebagai berikut :
a. Ciri utama cerita pendek adalah singkat, padu dan intensif.
b. Unsur-unsur utama cerita pendek adalah adegan, tokoh dan gerak.
c. Bahasa cerita pendek haruslah tajam, sugestif, dan menarik perhatian.
d. Cerita pendek harus mengandung interpretasi pengarang tentang konsepsinya mengenai kehidupan baik secara langsung maupun tidak langsung.
e. Sebuah cerita pendek haruslah menimbulkan perasaan pada pembaca bahwa jalan ceritalah yang pertama-tama menarik perasaan, kemudian menarik pikiran.
f. Cerita pendek harus menimbulkan satu efek dalam pikiran pembaca.
g. Cerita pendek mengandug detail-detail dan insiden-insiden yang dipilih dengan sengaja dan yang bisa menimbulkan pertanyaan-pertanaan yang timbul dari pikiran pembaca.
h. Dalamsebuah cerita pendek sebuah insiden yang terutama mengausai cerita
i. Cerita pendek harus mempunyai pelaku utama
j. Cerita pendek harus mempunyai efek atau kesan yang menarik
k. Ceritapendek harus bergantung pda suatu situasi
l. Ceita pendek memberikan suatu impresi tunggal
m. Cerita pendek memberikan suatu kebulatan efek
n. Cerita pendek harus menyajikan satu emosi
o. Jumlah kata yang terdapat dalam cerita pendek biasanya dibawah 10.000 kata.
B. SEJARAH CERITA PENDEK INDONESIA
Di Indonesia, bermula pada tahun 1930-an. Sebelumnya bentuk karya sastra berupa cerita pendek ini tidak dikenal. Pada awal pertumbuhannya, cerita pendek tidak terlepas dari pengaruh dongeng dalam masyarakat lama. Yang ditulis dalam cerita pendek masa ini adalahperistiwa-peristiwa kecil dalam kehidupan sehari-hari yang berisi seloroh yang mampu membuat orang ketawa. Menulis cerita pendek belum dimaksudkan kedalam sebagai kegiatan mencipta sastra, melainkan pekerjaan sampingan. Dalam masyarakat masa itu cerita pendek terutama berfungsi sebagai teman duduk atau sebagai teman bergelut belaka. Di dekade 1930-1940, kita temukan beberapa penulis cerita pendek Indonesia, seperti Muhammad kassim, Suman Hs, Armijn Pane, dan Idrus.
Dengan lenyapnya pengaruh cerita pendek Muhammad kassim dan Suman Hs, lepas pula tali perhubungan tentang cerita rakyat indonesia. Mulailah dimulai penulisan cerita pendek dengan menggunakan konsep barat. Perkembangan cerita pendek indonesia mulai subur ketika awal 1950-an. Pengarang cerita pendek banyak ditemukan. Buku kumpulan cerita pendek banyak diterbitkan. Pada masa ini banyak ditemui penulis cerita pendek. Bentuk cerita pendekjuga beragam, termasuk bentuk inkonvensional tau yang disebut sebagai cerita pendek kontemporer.
C. PENGERTIAN CERITA PENDEK INDONESIA KONTEMPORER
Cerita pendek indonesia bermula dari cerita anekdot, lalu cerita perang dan lukisan masyarakat. Oleh karena itu analisis konvensional secara penuh bisa diterapkan. Cerita pendek harus ada ceritanya , ada tooh yang berkarakter, ada plot dan setting, dan suspense, dan ada surprise. Semenjak Muhammad Kassim dan Suman HS hingga cerpenis 1960-an dalam penciptaan dan penulisan tetap menerapkan konsep cerita pendek konvensional. Cerita pendek konvensional adalah cerita yag struktur ceritanya sesuai dengan konvensi yang ada.
Tetap dengan perkembangan jenis atau genre sastra yang lain, para cerpenis juga melakukan inovasi. Cerita –cerita pendek kontemporer muncul tidak selalu mengikuti pola cerita- cerita pendek yang ada, tetapi mereka berusaha menemukan pengucapan diri dengan inovasi yang matang. Dalam sastra indonesia modern, cerita pendek kontemporer itu dimulai berkembang pada 1970-an. Pada masa ini , pertumbuhan kreatifitas yang luar biasa terjadi dalam penulisan crita pendek. Cerita pendek mempunyai tedensi yang baru baik dari segi pengucapan maupun tama-tamanya.
Konsep sastra Indonesia kontemporer, khususnya konsep cerita pendek kontemporer dapat dikatakan sebagai protes terhadap kepincangan- kepincangan masyarakat pada awal industrialisasi. Disamping itu, protes terhadap pengaruh negatif yang disebabkan oleh perkembangan ilmu dan pengetahuan dan teknologi. Akibat langsung pengaruh negatif itu dalah terjadinya krisis sosial, krisis politik. Krisis ekonomi dan krisisi nilai. Krisis itu menimbulkan anarkisme, skeptisme, individualisme, ketidak tentuan nilai dan sistem.
Hal yang melatar belakangi munculnya cerita pendek kontemporer itu dalah pergeseran nilai kehidupan secara menyeluruh. Hal itu ditandai oleh semangat modern. Sedangkan semangat kontemporer lebih dijiwai oleh persoalan kehidupan manusia.
Cerita pendek Indonesia Kontemporer adalah cerita pendek yang berisikan kehidupan manusia Indonesia yang terasing dari dunianya karena gencetan suasana metropois, yang pemberontak, yag berada di tengah-tengah pergulatan niali-nilai saling bertentangan yang membuktikan bahwa manusia mempunyai potensi-potensi unik.
Contoh-contoh cerita pendek Indonesia Kontemporer adalah cerita pendek Umar Khayam dan Putu wijaya. Cerita pendek Khayam kebanyakan hanya menyajikan suasana, manusia terasing dari dunianya karena gencetan suasana metropolis. Cerita pendek lainnya yaitu karya Putu Wijaya. Cerita–cerita pendek Putu wijaya mencerminkan manusia pemberontak. Tatapi manusia yang di gambarkan oleh putu adalah manusia ide. Cerita pendeknya penuh dengan ide.
D. CIRI-CIRI CERITA PENDEK INDONESIA KONTEMPORER
Berdasrkan pengertian cerita pendek Indonesia kontemporer dapat diuraikan sebagai berikut :
Pertama, cerita pendek Indonesia Kontemporer berciri anti logika. Cerita pendek anti logika diartikan sebagai menyalahi dasar logika manusia pada umumnya. Cerita pendek disjikan secara tidak lazim dan berbeda dengan cerita pendek biasa atau cerita pendek inkonvensional. Oleh karena itu, cerita pendek kontemporer sering juga disebut sebagai cerita pendek inkonvensional.
Kedua, cerita pendek Indonesia kontmporer berciri mengabaikan plot atau alur cerita. Pola urutan cerita pendek konvenional seperti pembukaan, klimaks,, antiklimaks tidak diikiti lagi.. Plot atau alur cerita, cerita pendek indonesia kontemporer bersifat zig-zag atau semeraut. Misalnya daam cerita pendek Umar Khayam, pembukaan cerita dijumpai, tetapi tidak diikuti dengan pembinaan keteganganmenuju ke arah klimaks.
Ketiga, cerita pendek Indonesia kontemporer berciri absurd atau serba aneh. Cerita pendek dikatakan absurd karena berbagai karakteristiknya seperti alaur dan peristiwanya serba tidak jelas, tidak menentu, tidak logis menurut urutan logika seharihari. Dalam perkembangan leksikon , absurdisme identik dengan ketidak jelasan, ketidakmenentuan, ketidak masuk akalan. Contoh cerita penek kontemporer yang tidak absurd adalah cerita pendek Budi Dharma dalam kumpulan cerita pendeknya yang berjudul Orang-orang Bloomington yang terbit padataun 1980.
Keempat, cerita pendek Indonesia kontemporer berciri anti tokoh, atau tokohnya jelas atau tidak jelas bukan persolan. Tokoh-tokoh cerita adalah tokoh-tokoh cerita imajiner, manusia yang tangguh, tahan terhadap benturan waktu, keadaan dan situasi.
Kelima, cerita pendek Indonesia kontemporer berciri terasing dan serba konpleks. Ciri-ciri ini dapat dibaca dalam cerita pendek yang berisi realitas kehidupan sosial dan ekonomi yang serba kompleks. Didalam cerita pendek Hamsyad Rangkuti, Lukisan Perkawinan seorang wanita yang menyangkut perjuangan, penderitaan dan impian mereka.
E. TOKOH CERPEN KONTEMPORER DAN KARANGANYA
Umar Kagam
• Seribu kunang dan kunang di mahatta (Kumpulan cerpen, 1972)
• Sri Sumarak dan Buluk (Kumpulan cerpen, 1975)
Gerson Poyk
• Jerat (Kumpulan Cerpen, 1975)
• Mutiara di Tengah Sawah (Kumpulan Cerpen, 1984)
• Nostalgia Nusa Tenggara (Kumpulan Cerpen, 1976)
Korrie Layun Rampan
• Kekasih (Kumpulan Cerpen, 1981)
Putu Arya Tirtawirya
• Pasir Putih Pasir Laut (Kumpulan Cerpen, 1973)
• Malam Pengantin (Kumpulan Cerpen, 1974)
Arswendo Atmowiloto
• Surat dengan sampul putih (Kumpulan Cerpen, 1978)
Budi Darma
• Orang-Orang Bloongminton (Kumpulan Cerpen, 1980)
Yudhistira Ardi Noegraha
• Penjarakan Aku Dalam Hatimu (Kumpulan Cerpen, 1979)
0 komentar:
Posting Komentar